berkenaan dengan tugas mandiri,
dengan ini saya lampirkan :
Via 4shared
mudah-mudahan memuaskan... ^_^
Minggu, 04 Desember 2011
AWAS, BERBAHAYA!! WASPADA TERHADAP SINDROM “EFEK NEGATIF KONEKSI INTERNET, SOCIAL NETWORK, DAN SINYAL RADIOMAGNETIK”
Begitu mudahnya mendapat koneksi internet kini dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Tentunya tanpa mengesampingkan sebagian “kecil” (yang sebenarnya tak sedikit juga) masyarakat yang hanya kebagian jatah koneksi yang lambat, putus-nyambung atau bahkan susah sama sekali karena medan yang belum terjangkau walau hanya untuk sekedar menyambung ke dunia maya. Fenomena tersebut tentu banyak bermanfaat positif (banyak juga negatifnya) bagi masyarakat kita yang penggemar dunia maya. Mulai dari sekedar berselancar iseng, profesional (dan aneka keperluan lainnya), ataupun kalangan pecinta social network. Ya, mudahnya koneksi internet itu kini kian gampang kita dapatkan.
Kemunculan facebook, salah satu social network yang paling fenomenal dan langsung mendapat tempat di begitu banyak masyarakat Indonesia, menjadikan kita menempati posisi tertinggi dari pengguna facebook (entah kebanggaan, atau keprihatinan). Kemudian menjadikan sang founder facebook terpilih menjadi “People of the Year”. Sebagian kalangan seperti mendapat sarana untuk mencari dan menjalin hubungan kembali dengan teman semasa kuliah dulu waktu ngampus bareng, teman SMA, SMP, SD, atau bahkan teman TK sekalipun (jika masih mampu mengingat tentunya) dapat dengan mudah ditemukan lewat media ini. Tetapi, banyak pula orang berteman dengan orang-orang yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya hanya untuk mengejar banyaknya teman yang dimilikinya, sehingga ketika ia online, ada puluhan bahkan ratusan temannya yang online, tetapi tak satupun yang dikenalnya. Entah apa yang dikejarnya, kuantitaskah? Sebenarnya tidak jadi masalah, tetapi menjadi masalah besar ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berawal dari pertemanan yang tidak jelas ini. Sudah banyak bukti kasusnya… Andakah berikutnya?
Fenomena ini membawa dampak yang beragam. Salah satunya ada yang menyebutnya, “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”. Mereka yang terpisah puluhan, ratusan, ribuan kilo, atau bahkan dipisahkan pulau dan samudra dengan belahan dunia yang lain tetap mampu berkomunikasi. Tentunya dengan media ini mampu memangkas begitu mahalnya biaya yang harus dikeluarkan jika harus telephone atau bahkan pergi ke tempat tujuan hanya untuk mengatakan “aku kangen beib…” bagi sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Lalu bagaimana dengan mereka yang duduk berdampingan, tetapi lebih suka berkirim pesan lewat handphone? Bagaimana pula dengan mereka yang duduk berhadapan dan hanya dipisahkan oleh meja, tapi lebih memilih berkomunikasi lewat pertukaran pesan via inbox facebook? Sudah tidak inginkah berkomunikasi seperti layaknya manusia normal (atau manusia purba) yang dengan serba keterbatasannya (hanya mampu) berkomunikasi lewat media verbal yang tentunya jauh lebih efektif? Beberapa waktu lalu mungkin kita tidak aneh dengan iklan salah satu produk yang menampilkan sepasang kekasih yang sedang marah lalu berkomunikasi dengan secarik kertas untuk menyampaikan perasaannya walaupun duduk berhadapan. Namun, melihat fenomena seperti itu dalam kehidupan nyata, saya terusik. Sudah demikian parahnyakah syndrome seperti virus itu menjangkiti kita? Bukankah lebih baik mengatakannya secara langsung, karena pesan itu tidak bernada.. Apa yang anda pikirkan ketika mendapat pertanyaan lewat pesan singkat, “sudah makan apa?” karena di beberapa wilayah “apa” bisa bermaksud dan diganti dengan kata “kah”. Ya, begitu ambigu pertanyaan itu, sehingga saya suka kesal sendiri jika mendapat pertanyaan seperti itu via pesan singkat.
Fenomena selanjutnya adalah menjadikan kita seperti pengecut yang tak mampu dan tak berani mengatakannya secara langsung kepada yang bersangkutan tentang kekesalan kita, lalu menjadikan facebook seperti tong sampah karena meluapkan segala kekesalan, kekecewaan kita di sana. Ada juga yang ingin menyampaikan isi hati yang sedang dimadu cinta kepada kekasihnya melalui facebook, sehingga sekian banyak orang harus ikut membaca hal-hal yang “tidak penting” itu, kalimat-kalimat mesra, amarah, dan lainnya yang sangat mengganggu. Ada lagi yang memperbarui statusnya dengan “mau update status, tapi bingung mau nulis apa”. Bingung, kok ada yang seperti itu… Facebook tidak memberi rate atas banyaknya atau seberapa sering ia memperbarui statusnya, tapi ada saja yang melakukan hal itu. Bukankah kita masih bisa menjadikan facebook sebagai media bermanfaat dengan membagi kata-kata penuh semangat, motivasi dan kata-kata bijak, atau info positif lainnya? Entahlah, semua itu (baik internet, facebook, atau handphone) sejatinya hanyalah media dan tools (alat) yang tak pernah berjalan tanpa digerakkan, maka semua itu berpulang kepada kita, kemanakah kita akan menggerakkannya. Negatif atau positif, itu semua bergantung pada kita. Menjadikan kita manusia bijak yang memanfaatkannya dengan menyeimbangkan sosialisasi dunia maya yang seimbang dengan dunia nyata atau menjadi pribadi yang terkungkung oleh dunia maya yang sangat sibuk dengan notebook, PC, atau handphone-nya sendiri sehingga mengabaikan lingkungan sekitar dan sosialisasi dunia nyata yang sebenarnya. Memang bukan internet, social network atau handphone yang salah, karena (sekali lagi) itu semua hanya tools.
Sabtu, 03 Desember 2011
Senin, 10 Oktober 2011
Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan dan bisnis
Manfaat bagi perusahaan dilihat dari :
- Sisi Perusahaan
Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan informasi keuangan untuk melakukan pengendalian (control), pengkoordinasian (coordination), dan perencanaan (planning).
Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor (pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain :
- Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.
- Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang atau diperbesar.
- Pelanggan (customer) berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan.
- Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaan.
- Masyarakat umum berkepentingan untuk aspek umum dan sosial perusahaan.
- Perusahaan dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya memerlukan informasi mengenai alokasi sumber daya. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
- Sisi Bisnis
Peran Akuntansi Dalam Bisnis
Akuntansi (accounting) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Namun, dalam dunia bisnis akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut adalah owners (pemegang saham), employees (pekerja), costumers (pelanggan), kreditor (orang yang memberi pinjaman), government (pemerintah), community (masyarakat).
Bisa dibilang akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of bisnis) karena melalui akuntansi-lah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan. Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan membantu management "the coca-cola company" untuk memutuskan apakah produk tersebut akan terus dijual. Demikian pula analisis pasar modal menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan apakah mereka perlu merekomendasikan untuk membeli saham coca-cola. Bank menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan pemberian fasilitas kredit guna membeli peralatan dan bahan baku bagi coca-cola. Pemerintah (kantor pajak) menggunakan laporan akuntansi sebagai dasar untuk menetapkan pajak bagi coca-cola.
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut:
- Mengidentifikasi pemangku kepentingan.
- Menilai kebutuhan pemangku kepentingan.
- Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
- Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan.
- Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan.
Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama, meskipun bukan satu-satunya untuk membuat keputusan, mereka juga menggunakan informasi yang lain. Sebagai contoh, dalam memutuskan dalam memberikan fasilitas kredit ke sebuah toko ritel setempat, bank tidak hanya menggunakan laporan akuntansi tersebut, tetapi juga mendatangi toko dan bertanya pada lingkungan sekitarnya mengenai reputasi pemilik toko.
http://bungajail.ngeblogs.com/2009/12/23/manfaat-akuntansi-bagi-perusahaan/
Minggu, 09 Oktober 2011
Langganan:
Postingan (Atom)